Penantian

Inilah akhir dari segala pencarian. Aku mengenalmu, lewat tatapan semu. Tak ada apa2 tapi merayu. Ku beranikan diri, mendekati. Ku menyapa dan kau balas jua. Bertukar kisah dan ternyata tak jauh beda. Perkenalan kita sampai pada dimana kita saling menyapa, bercanda, sampai tumbuh benih2 cinta. Berjalan seirama, saling berbagi luka dan mengobati dengan peluk mesra. Sampai tiba hari dimana 2 keluarga, adat berbeda, bertemu dalam 1 rmh membahas cita2 yg kita susun sedemikian rupa. Terima kasih telah berbagi, dan di hari ini telah terucap janji suci, sampai tua, dan sampai kita tak bernyawa lagi.

Draft untuk ayah

Kepada ayah perempuan yg aku cintai seumur hidup. Izinkan aku tepat hari ini menjaga putrimu sepenuh hati. Kepada ayah perempuan yg aku sayangi seumur hidup. Ku ingin engkau merestui setiap perjalanan kisahku bersama putrimu, meski cuma engkaulah lelaki pertama yg ia cintai, akupun ingin seperti dirimu. Izinkan aku menjadi bagian hidup putrimu. Karena bagiku, dia adalah segalanya.

Perkenalan kita. Iya.. Saat itu, berawal dari sebuah sapaan, kita mulai dengan cara sederhana " perkenalan ". Sampai muncul ketertarikan lewat setiap candaan. Mulai ku terbiasa dengan semua sapaan itu.. Ingat kah? Sapaan pagi hari, siang hari, sore hari sampai malam hari dan kau bawa ku terbang mengitari sanubari. Tak berhenti ku menatapmu, menunggu mu setia di balik tembok berharap dirimu selalu menengok. Di setiap doa, tak jenuh ku menyebut namamu. Nama yang entah kembali menyatu sebagai tulang rusuk atau nama yang cuma singgah, pergi, hilang dan membusuk? Berharap.. Berharap.. Dan berharap itulah yang membuatku tetap kuat setia menunggumu. Semoga tuhan mengabulkan doaku.. Aminnnnn

Ya..
Dia..
Dia yg sering aku ceritakan kepada tuhan
Dia yg namanya tdk pernah absen dlm tiap sujudku
Dia alasan dari segala tawa dan tangisku
Dan dia menjadi alasan dari segala rinduku

Entah harus brpa ribu kali aku menyeru namanya di hadapan tuhan
Entah harus brpa ribu kali aku meminta dirinya kpda tuhan
Dan entah mungkin tuhan pun sudah bosan mendengar curhatanku tentang dirinya..

Aku tak tau kapan dan kpd siapa jodohku akan berlabuh..
Namun jika boleh tuhan,bolehkah aku meminta dirinya?