Senin, 15 Agustus 2016

Penantian

Inilah akhir dari segala pencarian. Aku mengenalmu, lewat tatapan semu. Tak ada apa2 tapi merayu. Ku beranikan diri, mendekati. Ku menyapa dan kau balas jua. Bertukar kisah dan ternyata tak jauh beda. Perkenalan kita sampai pada dimana kita saling menyapa, bercanda, sampai tumbuh benih2 cinta. Berjalan seirama, saling berbagi luka dan mengobati dengan peluk mesra. Sampai tiba hari dimana 2 keluarga, adat berbeda, bertemu dalam 1 rmh membahas cita2 yg kita susun sedemikian rupa. Terima kasih telah berbagi, dan di hari ini telah terucap janji suci, sampai tua, dan sampai kita tak bernyawa lagi.

Draft untuk ayah

Kepada ayah perempuan yg aku cintai seumur hidup. Izinkan aku tepat hari ini menjaga putrimu sepenuh hati. Kepada ayah perempuan yg aku sayangi seumur hidup. Ku ingin engkau merestui setiap perjalanan kisahku bersama putrimu, meski cuma engkaulah lelaki pertama yg ia cintai, akupun ingin seperti dirimu. Izinkan aku menjadi bagian hidup putrimu. Karena bagiku, dia adalah segalanya.